Batang-Sebelumnya diberitakan melalui Redaksi Media Liputan01news.com edisi 8 Juni 2023 dengan judul " Aspal Ditumbuhi Rumput. Kuat Dugaan Pengerjaan Aspal Di Desa Candiareng Tidak Sesuai RAB dan Patut Diduga Abaikan Mutu dan Kualitas Pekerjaan " menjadi tanggapan beberapa pihak.
Peningkatan jalan lingkungan berupa Pengaspalan di Dukuh Krajan RT 03 RW I Desa Candiareng Kec. Warungasem Kabupaten Batang menurut pemberitaan dari redaksi Liputan 01news.com diduga Pengerjaannya Tidak Sesuai RAB serta mengabaikan mutu dan kualitas.
Namun fakta dilapangan ternyata tidak syncron dengan yang diberitakan. Anggaran pembangunan aspal tersebut menelan biaya sebesar Rp. 182.505.600 yang bersumber dari Dana Desa Tahap 1 tahun 2023. dengan volume 1252 m2 / P : 417 m L : 3 m. Menurut HS, pelaksana pengerjaan proyek pengaspalan jalan tersebut menyatakan bahwa aspal di Dukuh Krajan tersebut memang selesai sekitar dua minggu yang lalu.
Ia pun menampik jika pengaspalan tersebut tidak sesuai RAB , sangat disayangkan jika ada pemberitaan yang mengatasnamakan warga menilai pelaksanaannya diduga asal jadi.
"Pengaspalan tersebut memang selesai sekitar dua minggu yang lalu, dan saya menyayangkan dengan adanya pemberitaan yang mengatasnamakan warga jika pengaspalan tersebut asal jadi dan tidak sesuai RAB. Jika memang oknum wartawan yang memberitakan tersebut mempunyai RAB yang benar maka kami siap untuk adu data, jangan hanya menduga saja , semua harus dibuktikan dengan jelas, "tegasnya saat dikonfirmasi Kamis, (8/6/23).
" Terkait dengan tumbuhnya rumput, menurut saya hal yang wajar manakala aspal baru dengan lokasi di wilayah persawahan atau perkebunan , karena sebelumnya lahan subur sehingga rumput bisa tumbuh melalui celah-celah kecil dan itu tidak mengurangi kualitas aspal, "jelas HS.
Sementara itu, Rahmat Riyadi (Kasi Kesejahteraan) selaku Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) menjelaskan saat ditemui di Balai Desa Candiareng menjelaskan bahwa, pekerjaan aspal yang bersumber dari dana Desa Tahap 1 tersebut membenarkan jika pengerjaan aspal tersebut dikerjakan sepenuhnya oleh Pihak Ketiga, yakni oleh HS, dan material berupa urugan dan split dibeli di warga setempat
“Pengerjaan aspal dikerjakan setelah lebaran 1 minggu atau tepatnya di saat hari syawalan. Kami memakai pihak ketiga secara menyeluruh, namun materialnya membeli dari warga setempat, misalnya material pengurugan dan split , kalau untuk material aspal dari sana.Saya sudah melihat lagi pekerjaan tersebut.Dan sudah saya opname (ukur kembali) memang mengurangi volume panjang, namun tidak mengurangi volume semestinya atau mengurangi kualitas lain, hanya pengurangan tersebut dialihkan atau saya tambahkan di jembatan dan pertigaan tugu yang tidak tercantum dalam papan proyek karena memang perlu diperbaiki juga, jadi proyek aspal tersebut tidak mengurangi volume maupun kualitas, "tutur Rahmat Riyadi.
Lanjut Rahmat, " Pelaksanaaan pengaspalan tersebut tidak menggunakan borda, sensit akan tetapi lapen sensit karena adanya pengurugan dimedan yang tidak rata untuk ketebalan aspal 0, 2 cm.Sebelum dikerjakan, rumput disekitar lokasi yang akan diaspal saya potong dan saya semprot menggunakan semprotan pembunuh rumput, dan ternyata setelah saya konsultasi ke rekan-rekan jika rumput ditambahi aspal, rumput itu malahan subur, memang saya kurang paham dalam pengaspalan namun apakah dengan tumbuhnya rumput menjadi suatu persoalan, "jelasnya.
Turmudi selaku Kepala Desa Candiareng Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang ketika ditemui juga menyatakan bahwa, pengaspalan jalan tersebut dikerjakan oleh pihak ketiga. "Untuk pekerjaan itu saya serahkan sepenuhnya ke TPK dan pihak ketiga dengan melalui penunjukkan langsung. Karena setahu saya pihak ketiga ini sudah biasa dalam pengerjaan kegiatan bangunan aspal, dan beberapa kali saya lihat hasil pekerjaannya bagus. Terkait masalah pengurangan volume ataupun hal yang lain biar nanti diperiksa dulu dari kecamatan untuk di monev, jika ada kesalahan biar nanti saya meminta pihak ketiga yang mengerjakan untuk memperbaikinya, "ujar Kades.